

Jalur kereta api Oshodi yang baru. Foto: Idowu Ogunleye
Perusahaan Kereta Api Nigeria (NRC) pada hari Jumat mengatakan telah menyelesaikan perbaikan tiga gerbong ber-AC, gerbong kelas standar dengan 90 tempat duduk untuk kenyamanan dan keselamatan penumpangnya.
Direktur Pelaksana perusahaan tersebut, Adeseyi Sijuwade, mengungkapkan hal tersebut selama tur inspeksi terhadap bus-bus yang diperbarui dan formasi keamanannya di Lagos.
Ia mengatakan, gerbong-gerbong tersebut dikerahkan ke layanan kereta penumpang antarkota Lagos-Kano untuk memenuhi jumlah penumpang yang terus meningkat.
Sijuwade berkata: “Saya dengan senang hati mengumumkan secara resmi selesainya renovasi tiga gerbong tidur ber-AC dan delapan gerbong kelas standar berkapasitas 90 tempat duduk demi kenyamanan dan keselamatan pelanggan kami.
“Gerbong-gerbong ini telah terhubung, sekarang berada di kereta penumpang antarkota Lagos-Kano kami dengan keamanan polisi yang memadai, restoran dan fasilitas pertolongan pertama untuk kenyamanan penumpang kami.”
Sijuwade menambahkan, perseroan telah memetakan keamanan yang memadai pada layanan tersebut.
“Kami telah menerapkan sejumlah langkah pengamanan di mana-mana, mulai dari Iddo Terminus yang merupakan stasiun andalan kami.
“Kami mengerahkan polisi bersenjata, Man O’ War, dengan peralatan keamanan kami sendiri, memindai semua penumpang sebelum mereka naik ke kereta.
“Semua barang dan bagasi dipindai dan diperiksa dengan benar sebelum kami memuatnya ke dalam mobil bagasi kami.”
Direktur pelaksana memuji upaya direktur lain dan staf manajemen atas dukungan mereka dalam melakukan reposisi perusahaan.
Oleh karena itu, ia meyakinkan para penumpangnya akan lebih banyak bus dan layanan yang lebih baik pada tahun 2016.
Kantor Berita Nigeria (NAN) melaporkan bahwa direktur pelaksana didampingi oleh direktur perusahaan lainnya serta Komisaris Polisi, Komando Kereta Api, Bapak Pius Imue.
Dalam sambutannya, Imue mengatakan: “Kami telah melakukan yang terbaik untuk mengekang aktivitas para preman. Kami menggerebek dan melakukan beberapa penangkapan dan mereka diadili.
“Kami telah merencanakan penggerebekan berkala yang berkelanjutan dan kami tidak akan berhenti sampai kami memiliki bangunan permanen seperti barikade di sekitar rel yang akan mencegah siapa pun menaiki kereta.”
Namun, Kapolri menambahkan, jumlah kejadian tersebut terus menurun setelah dilakukan penggerebekan.