
Lagos adalah tujuan utama kelima dari perusahaan-perusahaan Fortune 500 di Timur Tengah dan Afrika, menurut laporan baru yang dirilis hari ini oleh Infomineo (www.Infomineo.com), sebuah perusahaan riset bisnis global yang mengkhususkan diri di wilayah tersebut.
Lagos berada di depan Kairo tetapi berada di belakang Dubai, Johannesburg, Casablanca, dan Nairobi.
Mesir tertinggal dari para pemimpin negara tersebut karena ketidakstabilan politik, namun negara ini mengalami peningkatan sebesar 250% dalam investasi Fortune 500 sejak tahun 2015, kata laporan tersebut.
Jerman dan Perancis memimpin dalam hal tingkat cakupan, sementara Tiongkok memiliki kehadiran terendah di kawasan.
Kawasan Timur Tengah Afrika (MEA) menjadi semakin penting bagi sebagian besar perusahaan global yang termasuk dalam Fortune 500, kata laporan itu.
Laporan ini berfokus pada perusahaan-perusahaan multinasional yang ingin memasuki, atau sudah hadir di, kawasan Timur Tengah dan Afrika. Secara keseluruhan, terdapat peningkatan sebesar 17% dalam jumlah perusahaan Fortune 500 di MEA pada tahun 2016 dibandingkan tahun 2015, dengan Johannesburg menjadi tujuan utama di Afrika.
Analisis Infomineo mencakup jejak regional perusahaan multinasional di kawasan MEA, kota-kota yang paling sering dipilih, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan suatu wilayah, negara, dan kota – masing-masing elemen menunjukkan pola pertumbuhan dinamis di wilayah tersebut dan ‘ Tren yang jelas dari Perusahaan Fortune 500 membangun kehadirannya di MEA.
Pada tahun 2016, 196 perusahaan Fortune 500 mendirikan kantor pusat regional khusus di kawasan MEA. Di Timur Tengah, Dubai adalah pilihan paling populer dengan 138 perusahaan yang mendirikan entitas khusus di kota tersebut. Ada juga peningkatan nyata dalam jumlah perusahaan yang memutuskan untuk mencakup MEA dari luar kawasan – 38 perusahaan berbanding 22 perusahaan yang mendirikan kantor pusat regional di berbagai wilayah seperti London, Brussels, dan Paris.
Jenis industri memainkan peran yang menentukan dalam pemilihan kota dan negara. Perusahaan jasa keuangan kemungkinan besar akan mendasarkan cakupan MEA di London, sementara perusahaan teknologi akan lebih cenderung ke Casablanca atau Lagos. Kota terakhir ini juga merupakan lokasi utama bagi organisasi yang ingin mengelola operasi mereka di seluruh Afrika Barat dengan 12 perusahaan Fortune 500 yang sudah berbasis di kota tersebut.
Otomotif dan Layanan Kesehatan cenderung hadir di Afrika dan Timur Tengah, sementara Teknologi lebih cenderung hadir di luar negeri.
Nairobi, di Kenya, merupakan tujuan utama bagi perusahaan FMCG dan cenderung menjadi pilihan terbaik bagi organisasi yang ingin melayani Afrika Timur.
Dubai dan Johannesburg umumnya merupakan kota yang paling populer, namun Casablanca dan Nairobi dengan cepat memperoleh daya tarik dan kesadaran internasional.
Casablanca memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi secara keseluruhan, sedangkan Dubai memiliki skor tertinggi. Hal yang sama juga terjadi di London, yang telah melipatgandakan jumlah kantor pusat regionalnya yang melayani wilayah tersebut, dan bertindak sebagai pusat MEA.
Mengingat kedekatan geografis dan sumber daya manusia yang ada di kota ini, bisa jadi London memainkan peran sebagai langkah awal di kawasan MEA, khususnya bagi perusahaan-perusahaan Jepang dan Amerika Utara.
Ada banyak faktor yang berdampak pada pilihan organisasi terhadap kota tertentu. Hal ini mencakup, antara lain, potensi pasar lokal, kematangan industri, pesaing yang ada, stabilitas politik dan kualitas pasar kerja. Menentukan daya tarik suatu lokasi dengan garis yang jelas ini menjamin perusahaan-perusahaan Fortune 500 mendapatkan investasi yang stabil dan menguntungkan serta mengurangi risiko secara signifikan. Kota-kota yang paling menarik adalah Dubai, Johannesburg, Casablanca dan Nairobi, dan di spektrum yang lebih rendah, Kairo, Paris, Algiers dan Cape Town.
Infomineo telah melakukan analisis dan penelitian mendalam di kawasan MEA, mengungkap berbagai faktor yang menghambat atau menginspirasi penyerapan Fortune 500. Temuan ini memberikan organisasi pemahaman menyeluruh tentang pasar dan faktor-faktor yang memastikan basis operasi yang stabil sehingga organisasi dapat berekspansi ke pasar MEA yang sedang berkembang, dan membangun merek dan identitas di kalangan kelas menengah yang sedang berkembang. Informasi lebih lanjut mengenai laporan tersebut dapat ditemukan di sini.