
Reruntuhan bangunan tujuh lantai ini difoto pada 13 Juni 2017 setelah runtuh semalam di Embakasi, pinggiran Nairobi. Beberapa orang hilang pada 13 Juni setelah sebuah bangunan tujuh lantai runtuh semalam di ibu kota Kenya, Nairobi, kata petugas penyelamat. Warga dievakuasi ke tempat aman ketika bangunan itu retak dan kemudian runtuh, kata polisi. / FOTO AFP / John MUCHUCHA
Ibu dua anak yang diselamatkan dari gedung tujuh lantai yang runtuh di Nairobi telah meninggal di rumah sakit, kata para pejabat Rabu, di tengah kekhawatiran akan lebih banyak orang yang terjebak di bawah reruntuhan.
Anak perempuan dan laki-laki perempuan tersebut berada dalam kondisi stabil setelah diangkat dari reruntuhan di lingkungan miskin dekat bandara internasional Nairobi, sebelah tenggara ibu kota Kenya.
“Sayangnya, seorang perempuan dewasa, yang diyakini sebagai ibu dari anak-anak yang diselamatkan, meninggal karena luka-lukanya saat menjalani perawatan di rumah sakit,” kata Pius Masai, juru bicara Unit Nasional Penanggulangan Bencana, yang memimpin misi pencarian dan penyelamatan. Tragedi Senin malam, koordinat. .
Artinya, jumlah korban tewas bertambah menjadi dua, setelah seorang anak laki-laki ditemukan tewas di reruntuhan pada Selasa malam.
Insiden ini memperbarui kritik terhadap pembangunan yang tidak diatur di kota berpenduduk lebih dari tiga juta orang.
– Tidak ada izin perencanaan –
Polisi dan penduduk setempat mengatakan pihak berwenang diperingatkan pada hari Senin setelah retakan muncul di gedung tersebut, sehingga mendorong evakuasi darurat sebelum bangunan itu runtuh dua jam kemudian.
Para pejabat mengatakan mereka telah mengevakuasi sebagian besar warga, namun setidaknya dua orang masih dikhawatirkan hilang, menurut Palang Merah.
Sebanyak 128 penyewa tercatat, namun tidak jelas berapa banyak orang yang tinggal di gedung tersebut.
Beberapa warga setempat mengkritik pejabat karena tidak berbuat lebih banyak untuk menjamin keamanan bangunan tersebut, yang dibangun pada tahun 2007 tanpa persetujuan resmi, menurut pihak berwenang.
Beberapa bangunan telah runtuh dalam beberapa tahun terakhir di Nairobi dan kota-kota lain di Kenya, dimana ledakan real estate telah menyebabkan bangunan-bangunan dibangun dengan cepat, seringkali tanpa memperhatikan peraturan.
Pada bulan April 2016, 49 orang tewas ketika sebuah bangunan enam lantai runtuh di lingkungan miskin di timur laut ibu kota setelah hujan lebat berhari-hari menyebabkan banjir dan tanah longsor.
Bangunan yang dibangun dua tahun sebelumnya itu rencananya akan dibongkar setelah dinyatakan tidak kokoh secara struktural.